Trus, memulainya gimana? Proses pengembangan media, baik untuk kepentingan kampanye, penyuluhan atau alat Bantu belajar mengajar, sebaiknya dimulai dari beberapa tahap yang sistematis sebelum dicetak. Karena setiap media yang kita kembangkan harus memiliki alasan-alasan yang rasional dan logis sehingga media sebagai alat bantu komunikasi memang benar-benar dapat “membantu”.
Coba aja kita andaikan seperti mengajari bebek berenang. Kan, percuma saja. Di mana-mana bebek begitu lahir dia pasti bisa renang. Atau apa ada bebek yang gak bisa renang ya? (hihi…gak tahu juga kalau ada yang baru ditemukan). Intinya, kita bikin media yang isinya sangat dibutuhkan masyarakat, dapat membantu persoalan mereka dan mereka bisa mengaksesnya dengan mudah.
Lanjut lagi, proses pengembangan media ada tapan-tahapan yang mesti kita lakukan. Ini namanya proses yang iterative. Artinya, antara tahap yang satu dengan tahap lainnya selalu berkaitan dan perlu diulang-ulang. Makanya, dalam melaksanakan tahap tertentu, kita harus selalu mengkajinya dengan tahap sebelumnya. Gitu seterusnya…
Tapi, friend…meskipun proses ini dianggap bisa mengatasi kesenjangan informasi dalam masyarakat, tetap perlu kita ingat beberapa hal dalam mengembangkan media, yaitu:
- Media komunikasi tidak menyelesaikan masalah. Media komunikasi bukan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan program.
- Media komunikasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Meskipun nampak sederhana, tetapi pekerjaan untuk menyederhanakan sesuatu yang sulit adalah pekerjaan yang “tidak sederhana”, betul gak?
- Media komunikasi tidak “mempermurah” biaya program. Tujuan dikembangkannya media komunikasi hanyalah memfasilitasi proses komunikasi, bukan mensukseskan program. Jadi, mengembangkan media komunikasi tidak dapat mengurangi biaya aspek lainnya.
- Media komunikasi bukanlah tujuan akhir. Media komunikasi bukanlah produk akhir suatu program, karena sebenarnya ada tujuan-tujuan program yang ingin dicapai melalui penggunaan media komunikasi.
- Media komunikasi bukan pengganti sumber informasi. Media komunikasi hanya alat yang mempermudah kita berkomunikasi dengan orang lain, sehingga media komunikasi bukan merupakan komunikasi yang sesungguhnya dan tidak mungkin memuat semua hal di dalamnya.
- Media komunikasi membutuhkan kreativitas. TETAPI media komunikasi bukan pula wadah untuk menuangkan seluruh ekspresi kreatifitas pembuatnya.
Alurnya, seperti di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar