Pada artikel sebelumnya, sudah kita bahas alur langkah pengembangan media yang mesti kita lakukan. Tahapan paling awal adalah melakukan analisa program atau analisa masalah.
Banyak orang beranggapan, bahwa membuat media itu gampang dan tidak membutuhkan pemikiran yang dalam. Memang, media yang dibuat di belakang meja tanpa adanya proses yang iteratif, bisa-bisa saja kita lakukan. Tapi, yang jadi pertanyaan, apakah media itu akan tepat sasaran, pesannya sudah tepat, dibutuhkan dan efektif? (mungkin ada sederet lagi yang perlu dipertanyakan). Disinilah pentingnya kita menganalisa lebih dahulu apa yang menjadi masalah, apalagi jika kita akan membuat media berbasis komunitas.
Adanya suatu program, tentunya dimaksudkan untuk menyesuaikan masalah tersebut. Layak tidaknya media kita kembangkan bisa kita nilai dari analisa program ini. Analisa ini mengkaji dan mengidentifikasi masalah-masalah dalam program yang berhubungan dengan isu yang dikembangkan dalam media.
Untuk apa analisa ini?
Hasilnya bisa kita gunakan untuk mengetahui permasalahan program yang akan dipecahkan melalui pengembangan media. Pendek kata, kegiatan tahap awal ini membutuhkan banyak informasi dari hasil analisa program atau masalah. Kalau sudah kita lakukan tahap ini, kita akan yakin media yang akan dipakai memang layak dikembangkan.
Gimana caranya?
Mudah saja. Jika yang sudah terbiasa dengan metode PRA (Participatory Rural Appraisal) atau FGD (Focus Group Discussion), maka tahapan ini akan gampang kita peroleh hasilnya. Metode ini digunakan, karena cukup partisipatif mengajak masyarakat atau sekelompok orang dalam komunitas tertentu misalnya, untuk membahas masalah yang berkembang sesuai isu yang akan dikembangkan dalam media tersebut. Dan, hasilnya pasti akan lebih baik.
Dalam analisa ini, apa yang perlu kita tahu?
Pertama, mengenai pencapaian tujuan program. Hal yang perlu dicari infonya adalah; apa tujuan akhir dari program kita? Apa tujuan antara yang harus dicapai sebelum tujuan akhir? Terakhir, sampai di mana tahapan program kita saat ini?
Kedua, bagaimana pendekatan atau proses komunikasi yang kita pilih? dan, hal-hal apa yang bisa kita atasi dengan menggunkan media?
Ketiga, siapa saja pelaku-pelaku komunikasi dalam prograam kita? Masalah komunikasi apa yang dihadapi oleh mereka?
Keempat, kegiatan apa yang membutuhkan media? Siapa yang akan mengkomunikasikannya? Siapa khalayaknya? Dan kapan media-media tersebut akan digunakan?
Mudah, kan?
Dan, yang lebih penting lagi...media itu layak dikembangkan jika ada kesenjangan pengetahuan, sikap, perilaku dan kepercayaan, serta perbandingan jumlah yang besar antara khalayak dengan pelaku program.
30 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
bagus..kembangkan lagi donk artikel pendukung lainnya.Misalnya, gmn cara memfasilitasi masyarakat yang baik.
BalasHapustapi kok agak ribet dgn cara ini ya..ada cara yg lebih simpel?
BalasHapus