13 Januari 2009

TUJUAN KOMUNIKASI

Setelah kita memperoleh hasil pada analisa khalayak, selanjutnya kita sudah bisa menentukan tujuan komunikasi kita. Hal ini diperlukan supaya kita dapat menentukan indikator apakah tujuan komunikasi dapat tercapai atau tidak. Penentuan tujuan komunikasi ini mencakup perkiraan tingkat perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku dari khalayak kita. Kita juga sudah bisa menentukan kapan, berapa lama dan berapa jumlah khalayak strategis yang ingin kita ubah. Agar lebih lengkap, perlu pula memasukkan indikator keberhasilan, agar memudahkan kita memantaunya.

Bagaimana cara kita menentukan tujuan komunikasinya?

Tentunya dengan cara mengkaji kembali hasil-hasil analisa sebelumnya. Kita dapat menentukan tujuan komunikasi dari data sebelumnya, tentang siapa dan bagaimana perilaku kritis setiap khalayak kita. Indikator keberhasilan biasanya diperkirakan dari tujuan komunikasi itu sendiri.

Informasi apa yang perlu diketahui?

1. Siapa khalayak strategis kita.
2. Di wilayah mana
3. Perubahan apa yang diinginkan dari mereka (sesuai dengan KAP/PSP)
4. Berapa banyak khalayak yang kita inginkan berubah
5. Berapa lama waktu yang tersedia untuk terjadinya perubahan

Tujuan komunikasi ini tidak perlu memakai rumus yang sulit. Kita bisa perkirakan saja berdasarkan tingkat kebutuhan khalayak terhadap isu yang dikembangkan dan jumlah khalayaknya sendiri.

Sumber: Studio Driya Media

ANALISA KHALAYAK

Media yang kita kembangkan, nantinya akan digunakan khalayak yang ditentukan dalam program. Maka, idealnya pengembangan media tersebut dilakukan berdasarkan sudut pandang mereka. Dengan analisa khalayak ini, kita mengkaji khalayak sehubungan dengan isu yang akan kita kembangkan. Ini berbeda dengan analisa situasi yang kita lakukan sebelumnya.

Untuk apa analisa ini?

Analisa khalayak perlu kita lakukan untuk meyakin bahwa media tersebut sesuai dengan khalayak, mencakup khalayak strategis serta tingkat pengetahuan, sikap, perilaku dan kepercayaan mereka mengenai isu yang kita kembangkan.

Bagaimana cara melakukannya?
Pertama, kita lakukan pembagian segmentasi lebih dahulu. Jadi, kita tentukan siapa khalayak strategis kita. Kemudian, kita lakukan analisa pengetahuan, sikap dan perilaku serta kepercayaan (PSP/K) yang mereka miliki sehubungan dengan isu yang dikembangkan.

Metode yang dipakai, adalah FGD, kuesioner atau wawancara, kunjungan lapangan, atau bisa menggunakan data-data sekunder yang telah ada sebelumnya (baik itu dari lembaga kita, kantor pemerintah atau pihak lainnya).

Jika semua data-data ini sudah terkumpul, baik itu pola komunikasinya, karakteristik PSP/K nya, akan lebih mudah bagi kita untuk mennetukan tujuan komunikasi kita ketika mengembangkan media.

Informasi apa saja yang kita butuhkan dalam analisa ini?
1. Data Umum:
- Bagaimana tingkat ekbomi masyarakat di wilayah program kita
- Kelompok suku mayoritas
- Agama mayoritas
- Komposisi golongan usia di masyarakat
- Pola mata pencaharian mereka.

2. Pola komunikasi:
- Media-media apa saja yang telah dikenal
- Bahasa apa yang biasa digunakan khalayak
- Bagaimana kemampuan baca tulis khalayak kita
- Siapa saja yang berpengaruh atau dipercaya khalayak kita
- Informasi apa yang biasanya dicari dan ke mana mereka mencari

3. Karakteristik PSP/K:
- Masalah apa saja yang telah diketahui dan bagaimana mereka memecahkan masalahnya
- Bagaimana sikap khalayak terhadap isu yang kita kembangkan
- Bagaimana perilaku khalayak terhadap isu tersebut
- Adakah kepercayaan (mitos) yang beredar di khalayak yang dapat menghambat program?
- Dan lain-lain

Contoh form analisa khalayak. Klik di sini