30 Desember 2008

ANALISA SITUASI

Oke, setelah kita melewati tahap analisa program/masalah, tahapan selanjutnya kita perlu menggali berbagai informasi penting sehubungan dengan media komunikasi dalam program kita. Untuk itu kita butuh analisa situasi. Apalagi maksud analisa ini? Kenapa seperti intel atau seorang jurnalis saja. Ya, pada tahap ini kita berlagak seperti itu. Bedanya, kita tidak perlu menyamar seperti intel sambil nenteng pistol dan bawa HT atau seperti wartawan yang ke mana-mana bawa kamera dan tape recorder.


Di sini, kita cukup bawa buku catatan, alat tulis dan sejumput semangat untuk melakukannya. Analisa ini kita akan lebih banyak ke wilayah yang menjadi target program kita, mengkaji situasi masyarakatnya, sumber daya medianya, dan sebagainya.

Untuk apa hasil analisa ini?
Hasil analisa ini diperlukan agar kita yakin bahwa media yang akan dikembangkan memang sesuai dengan situasi wilayah program kita. Misalnya, sudah sesuai dengan budaya setempat, saluran komunikasinya sudah cocok atau belum, juga kita bisa tahu media atau penerbitan apa saja yang bisa kita manfaatkan. Kalau perlu, media-media tradisional apa saja yang bisa dimanfaatkan.


Bagaimana cara melakukan analisa ini?
Biasanya, analisa ini dilakukan melalui dua tahap: pengumpulan data dan analisa data. Pada pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan banyak cara, diantaranya; survei opinion leader, analisa isi media, atau survei opini publik. Analisa datanya, biasanya menggunakan metode analisa dan identifikasi isu atau metode analisa SWOT. Ada pula yang menggunakan metode pengembangan skenario.


Sebagai tambahan, dalam analisa situasi ini, kita hanya “memperkirakan” saja. Jadi, tidak perlu pakai metode penelitian yang rumit dan ketat. Kalau perlu, kita juga boleh menggunakan data-data sekuder dari hasil survei sebelumnya, baik yang dilakukan lembaga sendiri atau pihak lain. Apa bisa begitu ya? Ya. Ini salah satu cara agar kita mengurangi biaya yang keluar, dan sekali lagi perlu diingat, jika ingin hasilnya lebih baik dan berdampak, gunakan metode pendekatan yang partisipatif seperti PRA dan FGD.


Artikel ini dari berbagai sumber: klik di sini.


bikin media

↑ Grab this Headline Animator

1 komentar: